Minggu, 09 Maret 2014

penalaran

TUGAS PAPER

Mata Kuliah : Softskill
“Penalaran


http://reniashellyana.files.wordpress.com/2012/09/logo_gunadarma.jpg?w=243&h=235


Disusun oleh :

Atika Ayuningtyas

Npm : 11211284

3EA06



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Jl. Akses UI Kelapa Dua, Depok
2014






BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

                Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu menggunakan pemikiran yang logis untuk mengambil suatu kesimpulan. Sebagai contoh seorang guru dalam menghukum muridnya akan memikirkan hukuman apa yang membuat jera tetapi mendidik untuk murid.
            Selain itu penalaran juga harus menggunakan suatu fakta dan data untuk mendukungnya. Dalam makalah ini akan membahas lebih lanjut tentang penalaran dan hal-hal yang berhubungan dengan penalaran.
          

1. 2 Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah perbedaan antara penalaran dan inferensi dalam suatu penulisan ?
2. Bagaimanakah perbedaan antara inferensi dan implikasi dalam suatu penulisan ?
3. Apa saja cara yang digunakan untuk menguji data dan fakta ?
4. Apakah pengertian dari wujud evidensi dan penalaran ?

1. 3 Tujuan

1. Untuk mengetahui perbedaan antara penalaran dan inferensi dalam suatu penulisan
2. Untuk mengetahui perbedaan anatara inferensi dan implikasi dalam suatu penulisan
3. Untuk mengetahui cara apa saja yang digunakan untuk menguji suatu data dan fakta
4. Untuk mengetahui pengertian dari wujud evidensi dan penalaran

1. 4 Manfaat

Sedangkan  manfaat dari penelitian ini adalah:

1.  Bagi Penulis
     Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi Pembaca
Dapat menambah ilmu dan memperoleh informasi lebih dalam tentang penalaran di tulisan ini.  








BAB II
PEMBAHASAN

2. 1 Pengertian Penalaran

          Penalaran adalah cara mengambil kesimpulan dengan menggunakan logika, maksud dari logika disini adalah proses berfikir menggunakan akal sehat. Sedangkan proses berfikir tidak menggunakan logika disebut intuisi.

2. 2 Proposisi

            Suatu kalimat terdiri dari dua unsur utama yaitu subjek dan predikat. Subjek dan predikat ini yang disebut dengan proposisi. Subjek menerangkan seseorang yang melakukan pekerjaan,sedangkan predikat menerangkan kegiatan yang sedang dilakukan.

2. 3 Inferensi dan Implikasi

          Inferensi adalah proses pengambilan keputusan dengan menggunakan logika (penalaran). Maksudnya menganalisa masalah dan mengambil keputusan yang terbaik dalam menyelesaikannya. Terdapat simbol-simbol yang digunakan untuk metode inferensi seperti : p,q,r,s,t,dan lain-lain.
            Implikasi adalah pernyataan yang menggunakan kata hubung jika dan maka. Contoh :
p : Ari tidak mengikuti ujian statistika
q : Ari tidak lulus ujian
p→q : Jika Ari tidak mengikuti ujian statistika maka ia tidak lulus ujian.

2. 4 Wujud Evidensi

          Semua fakta, kesaksian, dan informasi yang dihubungkan untuk membuktikan suatu kebenaran. Fakta dalam kedudukan sebagai evidensi tidak boleh digabung dengan apa yang dikenal sebagai pernyataan atau penegasan. Dalam wujud yang paling rendah evidensi itu berbentuk data atau informasi. Yang dimaksud dengan data atau informasi adalah bahan keterangan yang diperoleh dari suatu sumber tertentu.


2. 5 Cara Menguji Data

            Data dan informasi yang digunakan untuk penulisan harus berupa fakta. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian agar fakta itu dapat digunakan. Adapun cara yang digunakan untuk menguji data tersebut adalah :
1.      Observasi : Melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti.
2.      Kesaksian : Dalam pengujian data harus ada kesaksian dari narasumber tentang data yang diujikan
3.      Autoritas

2. 6 Cara Menguji Fakta

          Untuk menetapkan apakah data atau informasi yang kita peroleh itu merupakan fakta, maka harus diadakan penilaian. Dalam pengujian fakta harus terdapat dua unsur utama yaitu koherensi dan konsistensi untuk mendukung kebenaran dari suatu fakta.


2. 7 Cara Menilai Autoritas

            Penilaian autoritas tidak didasari dari kesaksian orang lain. Seorang penulis harus dapat membedakan apa yang hanya merupakan pendapat saja atau pendapat yang sungguh-sungguh didasarkan atas penelitian atau data eksperimental.


BAB III
PENUTUP

            Penalaran dapat diartikan sebagai pengambil kesimpulan dengan menggunakan logika, maksud dari logika disini adalah proses berfikir menggunakan akal sehat. Penalaran dan inferensi hampir sama, yaitu keduanya menggunakan logika untuk suatu kesimpulan perbedaannya di dalam inferensi digunakan simbol.
            Untuk meyakinkan suatu data adalah benar maka data tersebut harus diuji terlebih dahulu. Pengujian suatu data dapat dilakukan dengan observasi, kesaksian, dan autoritas.  

  
Pertanyaan :

11.      Dibawah ini adalah cara untuk menguji suatu data, kecuali…
a.       Observasi                          c. Kesaksian                           
b.      Autoritas                            d. Penalaran
Jawabannya adalah d. Penalaran

22.      Cara mengambil keputusan dengan menggunakan logika disebut…
a.       Penalaran                           c. Inferensi
b.      Proposisi                            d. Autoritas
Jawabannya adalah a. Penalaran

33.      Pernyataan yang menggunakan kata hubung jika dan maka adalah..
a.       Inferensi                            c. Implikasi
b.      Wujud evidensi                  d. Fakta
Jawabannya adalah c. Implikasi

44.      Dua unsur utama dalam proposisi adalah…
a.       Subjek dan objek              c. Subjek dan keterangan
b.      Subjek dan predikat          d. Objek dan keterangan
Jawabannya adalah b. Subjek dan predikat

55.      Melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti merupakan pengertian dari…
            a. Observasi                            c. Kesaksian
b. Survey                                d. Autoritas
Jawabannya adalah a. Observasi

DAFTAR PUSTAKA

http//wikipedia.com/cara pengujian data

http//wikipedia.com/wujud evidensi

0 komentar: