Selasa, 02 Oktober 2012

konsep,aliran dan sejarah koperasi

Di dalam tulisan ini saya akan merangkum tentang konsep,aliran dan sejarah koperasi. Pertama saya akan membahas tentang konsep koperasi, saya akan membaginya dalam konsep koperasi barat,sosialis,dan negara berkembang.

1. Konsep Koperasi dibagi menjadi  :

 a. Konsep Koperasi Barat
              Organisasi swasta yang di bentuk secara sukarela oleh orang-orang yang punya kesamaan kepentingan dengan maksud mengurusi kepentingan para anggotanya serta menciptakan timbal balik. 

b. Konsep Koperasi Sosialis
              Koperasi direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah, dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.  
c. Konsep Koperasi Negara Berkembang
              Konsepnya sama dengan konsep koperasi sosialis perbedaanya hanya pada campur tangan pemerintahnya, di sini pemerintah lebih banyak ikut campur dalam koperasi.

2. Hubungan antara ideologi,Sistem perekonomian dan aliran koperasi adalah seperti dibawah ini :

Jadi jika ideologinya adalah liberalisme maka sistem perekonomiannya menganut sistem ekonomi bebas liberal dan mengikuti aliran Yardstick.

Aliran Koperasi 

1. Aliran Yardstrick
       Koperasi dapat menjadi kekuatan untuk mengimbangi, menetralisasikan, dan mengoreksi berbagai keburukan yang ditimbulkan sistem kapitalisme. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat netral.
2. Aliran Sosialis
       Menurut aliran ini, koperasi di pandang sebagai alat yang paling efektif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, di samping itu menyatukan rakyat lebih mudah melalui organisasi koperasi. Koperasi di jadikan sebagai alat pemerintah dalam menjalankan program-programnya. Dalam hal ini, otonomi koperasi menjadi hilang. Pengaruh aliran ini banyak dijumpai di Negara-negara Eropa Timur dan Rusia.
3. Aliran Persemakmuran
      Aliran persemakmuran (commonwealth) memandang koperasi sebagai alat yang efsien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Hubungan pemerintah dengan gerakan koperasi bersifat”kemitraan (partnership)” , dimana pemerintah bertanggung jawab dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta dengan baik. 

3. Sejarah Perkembangan Koperasi

a. Sejarah Lahirnya Koperasi 


• 1844 di Rochdale Inggris, lahirnya koperasi modern 

yang berkembang dewasa ini. Th 1852 jumlah
koperasi di Inggris sudah mencapai 100 unit
• 1862 dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian “The 
Cooperative Whole Sale Society (CWS)
• 1818 – 1888 koperasi berkembang di Jerman
dipelopori oleh Ferdinan Lasalle, Fredrich W. 
Raiffesen
• 1808 – 1883 koperasi berkembang di Denmark 
dipelopori oleh Herman Schulze
• 1896 di London terbentuklah ICA (International 
Cooperative Alliance)  maka koperasi telah menjadi
suatu gerakan internasional

b. Sejarah Perkembangan Koperasi Di Indonesia

• 1895 di Leuwiliang didirikan pertama
kali koperasi di Indonesia (Sukoco, 
“Seratus Tahun Koperasi di Indonesia”). 
Raden Ngabei Ariawiriaatmadja, Patih
Purwokerto dkk mendirikan Bank 
Simpan Pinjam untuk menolong teman
sejawatnya para pegawai negeri
pribumi melepaskan diri dari
cengkeraman pelepas uang.
Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam
Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 
14 tahun 1967 tentang Pokok-pokok
Perbankan, diberi nama “De 
Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der
Inlandsche Hoofden” = Bank Simpan
Pinjam para ‘priyayi’ Purwokerto.
Atau dalam bahasa Inggris “the 
Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank 
for Native Civil Servants”
• 1920 diadakan Cooperative Commissie yang 
diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur
voor Volks-credietwezen.  Komisi ini diberi tugas
untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di
Indonesia.
• 12 Juli 1947, diselenggarakan kongres gerakan
koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya
• 1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan
Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan
Pokok dan menugaskan koperasi sebagai

0 komentar: